Langsung ke konten utama

MAKALAH PROPOSAL PENELITIAN


MAKALAH PROPOSAL PENELITIAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penulisan Skripsi

Dosen Pengampu : Lukman Hakim 


DISUSUN OLEH :
FIRMAN RAMADHAN
JAFAR SHODIQ

PERGURUAN TINGGI ILMU AL QURAN JAKARTA
FAKULTAS USHULUDIN
2019-2020


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Secara sederhana, dapat dimaknai sebagai rencana kerja atau program yang dituangkan di dalam atau program yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Apabila ingin melakukan suatu kegiatan dan kegiatan tersebut harus meminta izin kepada pihak-pihak tertentu, maka disusunlah proposal. Dalam proposal harus memuat segala macam rencana kegiatan yang akan dilakukan dengan jelas dan terperinci atau lengkap. Seperti latar belakang kegiatan, tujuan kegiatan, para pelaksana kegiatan, proposal umumnya dilakukan  ketika hendak melakukan sebuah kegiatan, proposal dibuat karena kegiatan yang melibatkan banyak pihak memerlukan persiapan yang matang, perencanaan yang baik dan cermat.

Tentu saja dalam pembuatan proposal harus memerhatikan hal-hal tertentu agar proposal tersebut diterima atau disetujui oleh pihak donatur dan pimpinan. Dalam makalah ini, dipaparkan antara lain tentang bagaimana cara membuat proposal, ciri ciri proposal, jenis jenis proposal dan bagaimana cara membuat proposal. Sekaligus membantu bagi para mahasiswa memberikan gambaran untuk menyelesaikan studinya dalam pengajuan proposal skripsi.



B.     Rumusan masalah 

1)      Apa definisi proposal ?
2)      Apa tujuan dari pengajuan proposal  ?
3)      Perbedaan proposal formal dan proposal informal ?
4)      Apa yang perlu dipersiapkan sebelum membuat proposal ?
5)      Bagaimana sistematik format penulisan proposal penelitian ?

BAB II

 PEMBAHASAN



A.    Definisi Proposal 

Secara etimologis, proposal berasal dari bahasa inggris propose yang berarti
‘melamar’ atau ‘menawarkan diri. Secara sederhana proposal dapat diartikan sebagai lamaran atau tawaran tentang sesuatu bentuk kerjasama yang akan saling menguntungkan kedua pihak.  

Dalam kamus bahasa indonesia proposal adalah tulisan yang diajukan atau rencana kerja yang diajukan dalam bentuk tulisan yang tersusun baik dan jelas. Oleh karena itu proposal dapat diartikan sebagai rancangan (draft).[1]

B.     Tujuan Pengajuan Proposal

Sesuai dengan pengertiannya yang merupakan bentuk pengajuan kepada pihak lain tentang rencana program, kegiatan, atau usaha yang dilakukan. Tujuan pengajuan proposal adalah meyakinkan pihak yang dituju agar memberikan dana, dukungan, persetujuan, atau izin terhadap rencana program.

Secara garis besar tujuan proposal dapat diajukan sebagai berikut: 

1.      Untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, dan budaya
2.      Untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar
3.      Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta
4.      Untuk mengajukan kredit kepada bank
5.      Untuk mengajukan acara berupa seminar, diskusi dan pelatihan.[2]

C.     Jenis Jenis Proposal
Proposal mempunyai bentuk-bentuk yang bermacam-macam, tergantung tujuan dan fungsinya. Secara umum, proposal dibagi menjadi dua jenis yaitu proposal formal dan proposal informal.
 
Proposal formal adalah proposal yang bersifat resmi atau dinas, biasanya pembuatan proposal ini ditujukan untuk penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Dengan kata lain proposal jenis ini digunakan dalam dunia akademisi atau untuk pekerjaan proyek pemerintah sesuai dengan namanya proposal formal sangat memerhatikan aspek-aspek yang bersifat baku, seperti penggunaan bahasa yang resmi, serta sistematika yang jelas, isi dari proposal formal mencakup pendahuluan, isi dan penutup. Ketebalannya berkisar dari 5 lembar sampai 200 lembar bahkan lebih. 
Proposal informal atau semiformal adalah jenis proposal yang fleksibel karena ditampilkan dalam surat pendek. Kadang-kadang proposal ini disebut dengan proposal surat. Yang membedakan antara proposal formal dan informal adalah fleksibilitasnya.[3]
D.    Jenis-jenis Penelitian
Secara garis besar penelitian dibagi menjadi dua, yaitu;
1.      Penelitian Kualitatif
 Apa itu penelitian kualitatif? Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuanya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya dan bertujuan mengungkapkan gejala secarabholistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. 
 Metode ini juga sering disebut sebagai metode penelitian naturalistik jarena penelitian dilakukan pada apa adanya alamiyan kondisi dilapangan. Dengan demikian, kondisi pada saat peneliti memasuki lapangan, selama berada dilapangan, dan setelah keluar dari lapangan kondisi obyek relatif tidak berubah. [4]
2.      Penelitian Kuantitatif
Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahanpermasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. 

E.     Sebelum membuat Proposal penelitian

Sebelum membuat proposal penilitian mulailah dari survei penelitian yang relatif baru. Jika rujukannya papernya terlalu lama, bisa jadi tema tersebut sudah tidak garis besar, tidak perlu detail. Solusi suatu masalah dalam riset sebenarnya tidak dapat dirumuskan jika masalahnya belum dapat diformulasikan, sedangkan seberapa dalam kesulitan suatu masalah, tidak dapat diketahui walau oleh dosen pembimbing sekalipun tanpa benar-benar terjun melakukannya. 

Paling bagus jika sudah ada premilinary result yang sudah dipublikasikan sehingga dapat menambah credits point untuk proposal yang anda buat, yang penting perlu dijelaskan kontribusi apa yang diharapkan dari penilitian tersebut, adapun soal manfaat apa yang diharapkan. Para penguji proposal juga kadang-kadang berlainan bidang dengan anda, dan mereka perlu diyakinkan bahwa riset anda itu cukup berharga. Paling mudah yang mereka lakukan adalah dengan mengevaluasi seberapa jauh manfaat riset yang akan anda lakukan.[5]
Selain itu, anda perlu juga membuat rencana kerja seperti contoh berikut ini:

Rencana Kerja Penulisan Proposal Penelitian

Kegiatan        yang         akan
dilakukan
Bulan
Minggu ke-
Realisasi
Menentukan topik



Menentukan topik



Konsultasi topik



Revisi topik dan penulisan latar belakang



Merumuskan masalah dan
tujuan penilitian



Merumuskan hipotesis (jika ada)



Merumuskan               manfaat
penilitian teoritis dan praktis












Kegiatan      Yang       Akan
Dilakukan
Bulan 
Minggu ke-
Realisasi 
Menulis asumsi penilitian (jika diperlukan); menulis ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dan definisi istilah atau definisi operasional (jika
diperlukan)



Merancang kepustakaan merumuskan metodologi
penelitian



Konsultasi kepustakaan dan metodologi penilitian



Konsultasi kepustakaan dan metodologi penelitian 



Draf         proposal          soap
diseminarkan



Seminar proposal 



Merevisi proposal 



Proposal yang telah direvisi siap ditindak lanjuti





F. Format Proposal penilitian

Berikut ini adalah uraian setiap materi dalam proposal penelitian:

1.      Judul penelitian

Judul merupakan cakupan dari inti proposal. Rumusan judul penelitian hendaknya menyatakan atau menyiratkan variabel yang diteliti, kata kunci dari masalah atau tujuan penelitian

2.      Pendahuluan 
Mengemukakan argumentatif menegenai pentingnya penelitian tersebut dilakukan, terdapat pula uraian kualitatif atau temuan fakta ntuk mengidentifikasi masalahnya.

3.      Perumusan Masalah 

Perumusan masalah merupakan kelanjutan dari latar belakang/pendahuluan, yaitu menentukan atau memilih masalah yang hendak dipecahkan melalui penelitiannya. Masalah yang dipilih, kemudian dirumuskan dalam bentuk pertanyaan pertanyaan penelitian. Jika dipandang perlu, berikan batasan batasan, baik batasan konsep maupun batasan operasional terhadap masalah yang dipilih.

4.      Tinjauan pustaka 

Tinjauan pustaka atau disebut juga kajian teori adalah uraian teoritis berkaitan dengan variabel penelitian yang tercermin dalam masalah penelitian. Dalam hal ini peneliti harus menggunakan teori-teori yang mapan yang bersumber pada literatur atau hasil penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain.

Tinjauan pustaka dilengkapi dengan kerangka pemikiran, yaitu analisis teoritis mengenai hubungan antar variabel, terutama variabel bebas dan terikat. Hubungan tersebut lebih baik jika dilukiskan dalam bentuk model. Tinjauan pustaka diakhiri oleh pengajuan hipotesis. Dengan kata lain hipotesis diturunkan olehb kajian teori dan kerangka pemikiran.

5.      Tujuan dan manfaat penelitian

Tujuan penelitian adalah rumusan tentang hal-hal yang hendaka kan dicari atau ingin dicapai dari kegiatan penelitian. Rumusan tujuan penelitian harus mengacu pada permasalahan penelitian

Manfaat penelitian adalah manfaat yang akan diperoleh dari penelitian. Misalnya untuk penegembangan ilmu, untuk pemecahan suatu masalah, untuk perumusan keebijaksanaan dan pengambilan keputusan serta untuk perbaikan sistem.

6.      Metodologi penelitian 

Pada dasarnya metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan atau menguji hipotesis penelitian. Beberapa hal yang harus dikemukakan adalah : 
      Metode dan penulisan penilitian
      Instrumen atau alat pengumpul data
      Sampel penelitian beserta teknik penarikan sampel
      Teknik pengolahan dan analisis data
      Prosedur penelitian

7.      Jadwal dan waktu penelitian 
Jadwal dan waktu penelitian harus dirinci sedemikian rupa berdasarkan tahap tahap kegiatan penelitian. Satuan waktu bisa dibuat dalam mingguan atau bulanan. Dengan rincian tersebut, dapat diketahui waktu yangf akan diperlukan untuk melaksanakan seluruh kegiatan penelitian.

8.      Pembiayaan 
Berisi perkiraan biaya yang diperlukan untuk semua tahapan penelitian dan isi kegiatannya, kemudian dihitung besarnya biaya berdasarkan ketentuan yang berlaku, untuk melaksanakan seluruh kegiatan penelitian.

9.      Lampiran lampiran
Hal yang perlu dilampirkan dalam bagian ini, antara lain daftar pustaka dan curiculum vitae[6]


 
G. Gaya penulisan 

Karena proposal penilitian bersifat resmi, tentu tidak boleh menggunakan bahasa yang tidak lazim. Semuanya harus mengacu pada sebuah aturan yang sudah baku. Gunakan lah bahasa indonesia yang baik Dan benar sesuai dengan kaidah pengejaan yang berlaku, terutama dalam kalimah, ejaan, pemenggalan kata, penulisan kata asing, tanda baca, dan lain-lain.

Dalam proposal resmi seperti proposal penelitian, naskah ditulis dengan :

1)      Jarak dua spasi dengan kertas folio atau kuarto bergantung pada aturan yang diminta.
2)      Bagian yang ditulis 4 cm dari tepi kiri dan dari tepi atas; lalu 3 cm dari tepi kanan dan bawah.
3)      Alinea baru diketik enam huruf
4)      Jika ada tabel diberi nomor urut dan judul tabel-tabel yang berisi data kuantitatif , sebaliknya dicantumkan sumbernya dibawah bagian tabel.
5)      Daftar pustaka ditulis lengkap nama pengarang, judul karangan, nam penerbit, kota penerbitan, dan tahun diterbitkan, daftar pustaka ini diurutkan secara alfabet nama pengarangnya.
6)      Konsisten dalam penulisan notsin ilmiah seperti kutipan dan catatan kaki.[7] 
  


BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan

Secara etimologis, proposal berasal dari bahasa inggris propose yang berarti

‘melamar’ atau ‘menawarkan diri. Secara sederhana proposal dapat diartikan sebagai lamaran atau tawaran tentang sesuatu bentuk kerjasama yang akan saling menguntungkan kedua pihak.
Proposal dibagi menjadi dua jenis yaitu proposal formal dan proposal informal Yang membedakan antara proposal formal dan informal adalah fleksibilitasnya. Sedangkan Penelitian dibagi menjadi dua, penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.
Format Proposal penilitian terbagi menjadi 9 bagian :
I.                       Judul penelitian
II.                    Pendahuluan 
III.                  Perumusan Masalah
IV.                 Tinjauan pustaka
V.                    Tujuan dan manfaat penelitian
VI.                 Metodologi penelitian
VII.               Jadwal dan waktu penelitian 
VIII.            Pembiayaan
IX.                 Lampiran lampiran

  

DAFTAR PUSTAKA





Agam Ramelia, Menulis Proposal, (Yogyakarta, Familia : 2014).

Susanto Happy, Panduan Praktis Menyusun Proposal, (Jakarta, Transmedia Pustaka : 2008).

Saraswati Sylvia, Cara Mudah  Menyusun Proposal Skripsi, Tesis, Disertasi.  (Yogyakarta, Ar Ruz Media : 2009). 

Sugiarto Eko, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta, Suaka Media: 2015).




[1] Rameli agam, Menulis Proposal, (Yogyakarta, Familia : 2014), hlm. 2.
[2] Happy Susanto, Panduan Praktis Menyusun Proposal, (Jakarta, Transmedia Pustaka : 2008), hlm. 2-
3.
[3] Rameli Agam, Menulis Proposal, (Yogyakarta, Familia : 2014), hlm. 25-29.
[4] Eko sugiarto, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta, Suaka Media: 2015), hlm. 8.
[5] Sylvia Saraswati, Cara Mudah  Menyusun Proposal Skripsi, Tesis, Disertasi.  (Yogyakarta, Ar Ruz Media : 2009), hlm.  24-25.
[6] Rameli Agam, Menulis Proposal, (Yogyakarta, Familia : 2014), hlm. 77-78.
,
[7] Rameli Agam, Menulis Proposal, (Yogyakarta, Familia : 2014), hlm. 72.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH ASBAB Al-NUZUL SURAT AL-BAQARAH AYAT 196, 197, DAN 198

MAKALAH ASBAB Al-NUZUL SURAT AL-BAQARAH AYAT 196, 197, DAN 198 Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asbab al-Nuzul Dosen Pengampu: Dr. Zaenal Arifin Madzkur, MA Disusun Oleh: Ja’far Shodiq Majdi Hafizhur Rahman INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL–QUR’AN JAKARTA PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN 2019 BAB I PENDAHULUAN A.   Latar Belakang Ada banyak bingkai ilmu untuk memahami dan menafsirkan al-Qur’an. Dalam ulumul qur’an misalnya, ada sederet bab tentang bermacam-macam prinsip keilmuan dalam al-Qur’an. Salah satunya adalah Asbab al-Nuzul , Quraish Shihab dalam bukunya “Kaidah Tafsir” mengutip tentang definisi asbabun nuzul yang populer di kalangan ulama yaitu berbagai peristiwa yang terjadi semasa turunnya ayat al-Qur’an, baik peristiwa tersebut terjadi sebelum maupun sesudah turunnya ayat dan dimana peristiwa tersebut berkaitan atau dapat juga dikaitkan dengan peristiwa tersebut. [1...

MAKALAH TAFSIR AL-IBRIZ

MAKALAH TAFSIR AL-IBRIZ Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Tafsir di Indonesia Dosen pengampu: Ansor Bahary, MA. Disusun Oleh : Ja’far Shodiq Ahmad Mubarok Alyamamah INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL – QURAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN 2020 BAB I PENDAHULUAN Al-Qur’an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW., dengan berbahasa Arab sebagai petunjuk bagi manusia, menjadi penjelas bagi segala sesuatu yang mengetahui dan yang bersedia   mendengarkan. [1] Sebagai firman Allah SWT., al-Qur’an adalah media yang dijadikan alat komunikasi   Allah SWT., dengan manusia. Perintah, larangan, kabar gembira, kabar buruk, petunjuk Allah SWT., hanya dapat diketahui oleh manusia melalui firman-Nya. Inilah yang menjadikan al-Qur’an sebagai petunjuk penting dalam agama Islam. Harus diingat, bahwa pemeluk agama Islam bukan hanya pada lokalitas tertentu yang mempunyai ...
Hai yogya? Bagaimana kabarmu? Iya, kamu.. Kamu tempat kelahiranku Kamu yang membesarkanku Kamu yang menjadi guruku Kamu yang selalu ku rindu Kamu yang selalu ku cinta Kamu yang selalu ku bangga Kamu yang selalu mengingatkanku, Bahwa sejauh kemanapun aku pergi, Kamulah tempatku kembali...